ANAK LUMPO

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Jumat, 01 Agustus 2025

Kombes Pol. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq Pimpin Apel dan Syukuran di Ditlantas Polda Sumbar: Bangun Soliditas, Rawat Semangat Pelayanan


PADANG, SUMBAR | Kesederhanaan yang membumi namun penuh makna tergambar jelas dalam pelaksanaan apel pagi jam pimpinan yang dipimpin langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, pada Kamis, 31 Juli 2025 di halaman Ditlantas Polda Sumbar.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan menjadi ruang inspiratif yang sarat motivasi dan apresiasi. Kombes Pol. Reza, sosok pemimpin humanis dan visioner, menyampaikan arahan penuh energi kepada seluruh personel, mulai dari perwira hingga staf ASN, yang hadir lengkap dalam barisan.

“Kita adalah garda terdepan Polri di ruang publik. Tunjukkan sikap profesional, ramah, dan tanggap. Lalu lintas bukan hanya mengatur kendaraan, tapi menjaga harmoni sosial di jalan raya,” ujar Kombes Reza, yang dikenal luas sebagai perwira komunikatif dan pembina yang membumi.

Usai apel, suasana berubah lebih hangat dan penuh keakraban. Dirlantas mengajak seluruh anggota mengikuti syukuran sederhana dengan pemotongan tumpeng, sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran tugas, soliditas internal, dan capaian kinerja Ditlantas dalam beberapa bulan terakhir.

Kombes Reza sendiri yang memotong tumpeng, lalu menyerahkannya secara simbolis kepada anggota yang dianggap berprestasi dan berdedikasi tinggi. Momen itu disambut tepuk tangan meriah dan senyum hangat dari seluruh peserta yang hadir. Tidak sedikit yang mengabadikan momen tersebut dalam foto dan video sebagai kenangan kebersamaan.

Syukuran ini juga menjadi simbol penting bahwa di balik kedisiplinan dan tantangan tugas berat, Ditlantas Polda Sumbar tetap menumbuhkan nilai kekeluargaan dan semangat gotong royong. Kombes Pol. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq menyebut, atmosfer kekompakan seperti inilah yang menjadi fondasi kekuatan institusi.

“Tugas kita tidak ringan. Tapi dengan kebersamaan, semua bisa kita lalui. Mari rawat soliditas ini, karena organisasi yang kuat lahir dari hubungan yang sehat di dalamnya,” ucapnya penuh semangat.

Acara yang juga dihadiri para polwan dan staf pendukung itu berlangsung lancar dan penuh semangat kekeluargaan. Beberapa anggota terlihat berbaur akrab, tertawa, dan saling menyemangati. Inilah wujud kepemimpinan partisipatif yang terus dibangun Kombes Reza: pemimpin yang hadir, mendengar, dan menggerakkan.

Dengan tetap membawa semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan), Ditlantas Polda Sumbar di bawah komando Kombes Pol. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq terus menunjukkan performa yang membanggakan. Apel dan syukuran ini menjadi cerminan nyata bahwa kepemimpinan yang kuat bukan hanya soal arahan, tapi juga teladan dan keteladanan.

#DirlantasSumbar #KombesPolRezaChairulAkbarSidiq #ApelJamPimpinan #PolantasPresisi #SyukuranDitlantas #PolriHumanis

Kapolda Sumbar Salat Jumat di Masjid Al Hakim Padang: Khutbah Menggetarkan Jiwa, Jamaah Diingatkan Dunia Hanyalah Titipan


PADANG, SUMBAR Di awal bulan Muharram yang penuh keberkahan, tepatnya Jumat siang, 1 Agustus 2025, Masjid Al Hakim yang beralamat di Jl. Nipah No.1, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang kembali menjadi saksi hadirnya ratusan jamaah yang menunaikan salat Jumat dengan penuh khidmat dan kekhusyukan.

Di antara saf-saf yang terisi rapat, terlihat Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, berdiri bersama umat, aparat, dan tokoh masyarakat. Tanpa sekat jabatan atau protokoler ketat, sosok jenderal bintang dua itu larut dalam ibadah, menunjukkan keteladanan pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan Allah serta rakyatnya.

Awak media, yang kebetulan turut hadir dalam ibadah ini, tidak hanya menyaksikan langsung khutbah yang menggugah hati, namun juga sempat berswafoto dan berdialog ringan dengan Kapolda usai salat. Sikapnya yang agamis, ramah, dan supel membuat suasana hangat dan penuh kesan.

Khutbah Jumat: Semua yang Kita Miliki, Hanyalah Titipan

Dalam khutbah yang disampaikan, khatib mengangkat tema yang menyentuh: peringatan bahwa hidup ini hanya sementara, dan bahwa kekuasaan, kekayaan, kecerdasan, serta jabatan hanyalah titipan dari Allah SWT.

“Jangan sombong karena kekuasaan. Jangan bangga dengan jabatan. Jangan merasa tinggi karena gelar dan harta. Semua itu bisa Allah ambil kapan saja. Ketika itu terjadi, barulah kita sadar bahwa dunia ini bukan milik kita,” ucap khatib dengan penuh penekanan.

Pesan ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-Hadid ayat 20:

“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, dan saling berbangga tentang banyaknya harta dan anak…”

(QS. Al-Hadid: 20)

Suasana di dalam masjid menjadi hening. Tak sedikit jamaah yang tertunduk merenung, termasuk kalangan pejabat yang hadir, yang merasakan langsung siraman kalbu dari pesan-pesan langit tersebut.

Masjid: Jangan Hanya Ramai Saat Jumat

Khutbah juga mengingatkan agar masjid tidak dijadikan tempat yang hanya dikunjungi pada hari Jumat semata. Ia menyerukan agar umat Islam menghidupkan masjid dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya pusat spiritual, tempat belajar, dan mendekatkan diri kepada Allah.

“Masjid bukan tempat formalitas. Hidupkan ia dengan salat berjamaah, majelis ilmu, zikir, dan aktivitas ibadah lainnya. Inilah rumah Allah yang harus kita makmurkan bersama,” ujar khatib penuh semangat.

Dalil dari Al-Qur’an kembali menegaskan urgensi memakmurkan masjid:

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir...”

(QS. At-Taubah: 18)

Masjid Al Hakim: Ikon Spiritualitas di Tengah Kota

Masjid Al Hakim bukan hanya dikenal karena lokasinya yang strategis di pinggir laut Padang, tetapi juga karena kesucian arsitektur dan atmosfernya yang menenangkan jiwa. Ruang ibadah yang bersih, ber-AC, dan didominasi warna putih, menciptakan suasana yang menyatu antara spiritualitas dan keindahan.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta menunjukkan sikap yang sangat bersahaja. Seusai salat, beliau bertegur sapa hangat dengan warga dan jamaah, serta melayani permintaan swafoto awak media dan masyarakat dengan penuh keramahan. Sosoknya yang dikenal dekat dengan ulama, rajin menghadiri kegiatan keagamaan, dan ringan bergaul, memberikan kesan mendalam bahwa seorang pemimpin bukan hanya dituntut kuat dalam strategi, tetapi juga lembut dalam akhlak.

Pesan Jumat: Dunia Fana, Akhirat Tujuan Utama

Salat Jumat di Masjid Al Hakim kali ini bukan hanya rutinitas mingguan, tetapi menjadi momentum perenungan bagi umat—bahwa hidup ini singkat, dan segala yang dimiliki hari ini akan dipertanggungjawabkan kelak.

Bagi awak media yang turut menjadi bagian dari saf jamaah, momen ini menjadi pengingat bahwa kebesaran bukan diukur dari kedudukan, tapi dari sejauh mana hati tunduk kepada Allah. Dan bahwa tugas insan media tak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menyebarkan cahaya kebaikan dari setiap peristiwa yang menyejukkan jiwa.


Tim

Selasa, 29 Juli 2025

Kolaborasi Tim Phyton Polsek Lubeg dan Buser Polres Pessel Berhasil Bongkar Kasus Pembuangan Bayi


PADANG | Warga kawasan Puri Lestari, Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, diguncang oleh penemuan mengejutkan pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Sekitar pukul 22.00 WIB, suara tangis bayi yang terdengar dari depan sebuah rumah warga mengawali terbongkarnya kisah kelam yang menyayat hati.

Anisah (40), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di lokasi kejadian, awalnya mengira suara tangisan itu berasal dari kucing. Namun rasa penasaran mendorongnya membuka pintu rumah. Betapa terkejutnya ia saat mendapati seorang bayi mungil terbungkus kain, tergeletak di depan pagar rumahnya dalam keadaan menangis pilu.

“Tadinya saya kira itu suara kucing. Tapi setelah saya buka pintu, ternyata bayi, dibungkus kain. Dia menangis terus. Saya langsung teriak panggil tetangga,” tutur Anisah kepada aparat kepolisian yang datang ke lokasi.

Warga yang panik segera melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. Dalam waktu singkat, aparat dari Polsek Lubuk Begalung bersama tim gabungan Satreskrim Polres Pesisir Selatan turun ke lapangan. Penyelidikan pun langsung dilakukan dengan mengumpulkan barang bukti dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Jejak Terlacak: Sepasang Mahasiswa Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selama hampir sebulan penuh, tim gabungan bekerja dalam senyap menelusuri jejak pelaku. Kerja keras tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada Senin malam, 28 Juli 2025, dua orang berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembuangan bayi tersebut.

Keduanya adalah sepasang kekasih yang masih berstatus mahasiswa dan mahasiswi aktif. RA (26), mahasiswi asal Alai Limau Gadang, Kecamatan IV Jurai, dan YI (25), mahasiswa asal Dusun Pasar Sungai Tunu, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Mereka ditangkap setelah penyidik memperoleh cukup bukti yang menguatkan keterlibatan keduanya.

“Setelah dilakukan penyelidikan secara menyeluruh, kami berhasil mengamankan dua orang pelaku. Saat ini mereka dalam proses pemeriksaan lanjutan,” ujar Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan dalam keterangan persnya.

Motif Diduga Kehamilan di Luar Nikah: Antara Panik dan Tekanan Sosial

Pihak kepolisian masih mendalami motif pasti di balik tindakan tak manusiawi ini. Namun dugaan sementara mengarah pada kehamilan di luar nikah akibat hubungan gelap. Diduga, rasa malu, tekanan sosial, serta ketidaksiapan untuk bertanggung jawab membuat pasangan muda ini memilih jalan pintas yang menyakitkan—membuang anak kandung mereka sendiri.

Tindakan keduanya dinilai mencerminkan kegagalan dalam memahami arti tanggung jawab moral dan sosial sebagai generasi muda terpelajar.

Bayi Selamat dan Kini Dirawat di Bawah Pengawasan Dinas Sosial

Beruntung, bayi malang itu ditemukan dalam kondisi selamat. Setelah mendapatkan pertolongan medis awal, kini ia dirawat di bawah perlindungan Dinas Sosial Kota Padang. Pemerintah kota juga tengah mempertimbangkan langkah lanjutan untuk masa depan sang bayi, termasuk kemungkinan pengasuhan atau adopsi resmi sesuai prosedur hukum.

Kepala Dinas Sosial menyampaikan bahwa kondisi kesehatan bayi stabil dan terus dipantau oleh tim medis serta pendamping sosial.

Menuai Keprihatinan Publik: Pengingat untuk Generasi Muda

Peristiwa ini menuai gelombang keprihatinan dari berbagai kalangan. Banyak pihak menyoroti pentingnya edukasi moral, kesehatan reproduksi, serta penguatan nilai-nilai keluarga di tengah generasi muda. Kasus ini dianggap sebagai sinyal bahaya yang harus segera direspons oleh institusi pendidikan, lembaga keagamaan, serta pemerintah.

Aktivis perlindungan anak, tokoh masyarakat, dan praktisi psikologi turut angkat bicara, menyebut bahwa kasus ini bukan hanya soal kriminal, tapi juga cerminan dari kegagalan sistem sosial dalam mengedukasi dan membimbing generasi muda.

“Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga tragedi kemanusiaan. Kita harus introspeksi bersama,” ungkap salah seorang aktivis perempuan Sumatera Barat.

Proses Hukum Berlanjut, Pelaku Terancam Pidana Penelantaran Anak

Saat ini, proses hukum terhadap RA dan YI masih berjalan. Keduanya terancam dijerat dengan pasal tentang penelantaran anak di bawah umur sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jika terbukti bersalah, pasangan muda ini dapat menghadapi hukuman penjara yang tidak ringan.

Kepolisian memastikan bahwa kasus ini akan dituntaskan secara profesional dan transparan. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak. Di balik tangisan seorang bayi, tersimpan pelajaran pahit tentang bagaimana kita—sebagai masyarakat—perlu kembali memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, cinta kasih, dan tanggung jawab.


Tim

Biro SDM Polda Sumbar Laksanakan Kegiatan Trauma Healing kepada Anak-Anak Padang Sarai Koto Tangah


Sumbar  -- Polda Sumbar melalui bagian Psikologi Biro SDM memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Selasa (29/7) siang. Anak-anak tersebut mendapatkan pendampingan psikologis.

Dalam kesempatan itu, bagian Psikologi Biro SDM Polda Sumbar hadir memberikan trauma healing yang dipimpin oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya dan Kabag Psikologi AKBP Fachru Rozie serta diikuti dari Polwan Polresta Padang dan Polsek Koto Tangah.

Tidak itu saja, kegiatan trauma healing juga diikuti ibu-ibu disekitar lokasi. Anak-anak dan ibu-ibu riang gembira mengikuti Games dari tim psikologi Polda Sumbar.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya mengatakan, alhamdulillah hari ini kita telah selesai melaksanakan aktivitas trauma healing untuk anak-anak yang ada dilingkungan ini.

“Kami sangat apresiasi bisa bersama dengan anak-anak disini, bisa berbagi kebahagiaan, memberikan kegembiraan  supaya mereka tetap happy dan tidak terganggu aktivitas mereka sehari-hari setelah ada momen kemarin yang sedikit tidak menyenangkan hati anak-anak, ” kata kabid humas.

Lebih lanjut Kabid Humas mengatakan, hal ini (trauma healing) patut kami berikan kepada anak-anak supaya kegembiraan hati mereka bisa senang bisa bermain dengan kita,” ujar Kombes Pol Susmelawati.

Sementara itu, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sumbar AKBP Fachru Rozie menambahkan, tujuan dari kegiatan trauma healing ini untuk melihat kondisi psikologis anak-anak saat ini.

“Alhamdulillah ternyata, yang kita lihat tadi, semua anak-anak ceria dan gembira, dan disini kita lihat anak – anak sangat kompak sekali,” katanya.

Kabag Psikologi menambahkan,  nantinya kami akan tetap mapping, artinya akan kami lihat kondisi selanjutnya, apakah ada yang merasa trauma.

“Kalau memang ada, maka tindak lanjut dari kegiatan ini, akan tetap kami pantau secara person, dan secara keseluruhan kondisi psikologis anak-anak disini baik,” tambahnya.

Polda Sumbar berkomitmen untuk memberikan pendampingan trauma healing kepada anak-anak pasca kejadian di jalan teratai, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah kemarin.

“Kami berharap pendampingan ini dapat mengurangi trauma dan mengembalikan rasa nyaman bagi anak-anak, ” ujar Kabid humas.

Terlihat hampir seratusan anak-anak dan ikut ambil bagian dalam games yang diberikan oleh tim psikolog biro SDM Polda Sumbar.

“Saya berharap kegiatan trauma healing ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak,” tutup kabid humas.*

KAPOLRES PASAMAN BARAT TERIMA SILATURAHMI INSAN PERS SBG BUKTI KETERBUKAAN DAN KOMITMEN SINERGI UNTUK PENEGAKAN HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK


PASAMAN BARAT | Suasana akrab dan penuh kehangatan tampak jelas di Markas Komando (Mako) Polres Pasaman Barat, Senin, 29 Juli 2025. Dalam momen silaturahmi yang penuh makna, Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. yang didampingi oleh Iptu Suardi sbg Kaur Binops Sat Reskrim menerima kunjungan pimpinan umum Media Gofaktanews.com, Topik Marliandi, serta Sekretaris Wilayah Sumatera Barat dari Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup (AJPLH), Suwandi, S.H., M.H

Pertemuan yang berlangsung santai namun sarat dengan pesan konstruktif ini menjadi ajang komunikasi strategis antara jajaran kepolisian dan insan pers dalam rangka mempererat kemitraan, khususnya dalam hal peliputan informasi publik yang akurat dan gerakan advokasi terkait Hukum di wilayah Sumatera Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Pasaman Barat menegaskan bahwa pintu komunikasi Polres selalu terbuka untuk awak media dan Ia menilai, pers memiliki peran yang  penting dalam menciptakan situasi yang kondusif melalui pemberitaan yang edukatif, berimbang, dan objektif.

"Saya sangat terbuka dengan teman-teman media dan kgiatan Silaturahmi seperti ini bukan hanya mempererat hubungan, tapi juga memperkuat sinergi kita dalam menjaga ketertiban masyarakat serta mendorong kepedulian terhadap isu-isu Hukum yang semakin mendesak," ungkap Kapolres Agung dengan penuh keramahan.

Dalam kesempatan tersebut, Topik Marliandi menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Kapolres dan Ia menyebutkan bahwa media saat ini tak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tapi juga sebagai mitra strategis dalam mengawal isu-isu penting masyarakat, termasuk penegakan hukum dan lingkungan.

"Kami dari Gofaktanews.com tentu mengapresiasi keterbukaan Polres Pasbar yang  mencerminkan semangat demokrasi yang sehat dan keterlibatan aktif semua pihak dalam membangun daerah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Suwandi, S.H., M.H., selaku Sekwil AJPLH Sumbar, menambahkan bahwa pihaknya siap menjalin kerjasama dengan kepolisian dalam mengawal berbagai persoalan hukum dan  lingkungan serta  pelaporan pelanggaran yang mengancam ekosistem dan masyarakat.

"Kami hadir sebagai bagian dari kontrol sosial. Dengan komunikasi yang baik bersama pihak kepolisian, upaya pendampingan hukum dan  lingkungan hidup bisa dilakukan secara lebih terpadu, dan tentunya tidak saling mencurigai satu sama lain,” tutur Suwandi.

Silaturahmi yang berlangsung lebih dari satu jam ini ditutup dengan sesi foto bersama, simbol penguatan hubungan antara penegak hukum dan insan pers. Momen ini juga sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian di bawah kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto tidak hanya responsif terhadap isu keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun ekosistem komunikasi yang sehat dan kolaboratif.

Tak hanya itu, Polres Pasaman Barat juga membuka ruang bagi wartawan maupun organisasi pers untuk berdiskusi dan bertukar informasi secara berkala, sehingga transparansi kinerja kepolisian dapat terjaga, dan masyarakat sebagai penerima manfaat utama bisa memperoleh informasi yang benar dan terpercaya.

Dengan semangat sinergi dan keterbukaan seperti ini, diharapkan hubungan harmonis antara aparat penegak hukum dan media dapat terus terjalin dan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan, transparan, dan berkeadilan.


Tim

Senin, 28 Juli 2025

Kapolres Pasbar Turun Tangan Usut Kasus Pelajar Tewas Tersengat Listrik di Kebun Warga


PASAMAN BARAT | Insiden tragis menimpa dua pelajar di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu (26/7/2025) sore. Seorang pelajar dilaporkan tewas di tempat, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis setelah tersengat aliran listrik di sebuah kebun milik warga di kawasan Taluak Ambun, Jorong Kemakmuran, Nagari Sinuruik.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB itu sontak mengguncang warga sekitar dan keluarga korban. Korban tewas diketahui bernama Faiz Rahmad Ramadhan (17), seorang siswa kelas XI di SMAN 1 Talamau, warga Taluak Ambun. Sementara rekannya, Zulfadli (17), warga Jorong Simpang, Nagari Kajai—juga pelajar, mengalami luka berat dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Pasbar.

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa bermula ketika kedua korban hendak buang air kecil di sekitar kebun milik warga bernama Eri Unjuik. Tanpa mengetahui bahaya yang mengintai, Faiz menyentuh kawat yang ternyata dialiri arus listrik. Seketika tubuhnya tersentak dan roboh ke tanah. Melihat rekannya terkapar, Zulfadli bergegas mendekat untuk menolong, namun ia juga ikut tersengat aliran listrik tersebut.

Warga yang melihat kejadian langsung berhamburan ke lokasi untuk memberikan bantuan. Faiz dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Zulfadli berhasil dievakuasi dalam keadaan masih bernyawa dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Mendapat laporan dari masyarakat, aparat kepolisian langsung bergerak cepat. Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., memerintahkan jajarannya untuk segera turun ke lokasi dan melakukan penanganan serius terhadap kasus ini.

"Kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta memintai keterangan sejumlah saksi. Kasus ini menjadi perhatian serius kami, terutama menyangkut keselamatan warga," ungkap Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Pasbar IPTU FUAD. 

AKBP Agung menegaskan bahwa timnya kini sedang mendalami motif pemasangan aliran listrik di areal kebun tersebut. Polisi akan memastikan apakah tindakan itu dilakukan untuk mengusir hama atau hewan liar, ataukah terdapat unsur kelalaian fatal dari pemilik kebun.

“Kami tidak ingin berspekulasi, penyelidikan masih berjalan. Jika ditemukan adanya unsur pidana, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pihak keluarga korban, yang sangat terpukul atas insiden tersebut, berharap aparat penegak hukum dapat memberikan keadilan dan menindak pihak yang bertanggung jawab atas kejadian yang merenggut nyawa anak mereka.

Di sisi lain, warga sekitar menyampaikan keprihatinan dan menyayangkan adanya pemasangan kawat beraliran listrik di tempat terbuka seperti kebun. Menurut mereka, kondisi ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat, terlebih lokasi tersebut berada tidak jauh dari permukiman.

“Seharusnya ada peringatan atau pagar pembatas kalau memang ada kawat beraliran listrik di kebun. Ini membahayakan siapa pun yang melintas,” ujar salah seorang warga.

Kapolres Pasbar mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menggunakan aliran listrik untuk kepentingan pribadi, apalagi di ruang terbuka tanpa sistem pengamanan yang layak.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan hal serupa tidak kembali terjadi. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutup Kapolres.

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat bahwa pemasangan perangkat berbahaya tanpa standar keamanan dapat berujung pada tragedi yang memilukan.


Tim

Sabtu, 26 Juli 2025

Diduga Gelapkan Uang Belasan Juta Rupiah, Seorang Pria Dilaporkan ke Polresta Padang oleh Pemilik Toko Sembako


Padang | Seorang pemuda berinisial SDF resmi dilaporkan ke Polresta Padang atas dugaan penggelapan uang senilai lebih dari Rp15 juta milik majikannya. Laporan tersebut dilayangkan oleh Muhammad Irsyad (24), pemilik Toko Sembako “Sumber Rezeki” yang berlokasi di kawasan  Ampang.kecamatan kuranji Kota Padang.

Dalam surat laporan yang tertanggal 25 Juli 2025 itu, Irsyad menjelaskan kronologis dugaan tindak pidana pencurian dan penggelapan yang dilakukan oleh SDF, yang selama ini bekerja sebagai karyawan di tokonya.

Kejadian bermula pada Jumat sore 25 Juli 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Irsyad menyadari bahwa sejumlah uang sebesar Rp12.537.000 masih berada di dalam laci meja kasir. Selain itu, SDF juga diduga telah melakukan pengisian saldo aplikasi Beekeeper Reload sebesar Rp3.000.000. Namun, ketika Irsyad memeriksa ulang pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, uang tersebut telah hilang dari laci, dan SDF tidak terlihat lagi di tempat kerja.

Yang lebih mencurigakan, ketika dicek melalui aplikasi, diketahui bahwa saldo dari transaksi aplikasi Beekeeper Reload juga telah ditransfer ke rekening pribadi milik SDF dengan nomor rekening BSI 7149466341, senilai Rp2.780.000.

“Saya coba hubungi yang bersangkutan, awalnya ia berdalih pergi menengok adiknya yang kecelakaan. Namun belakangan, saya curiga karena dia tak kunjung kembali dan saya pun mencoba mendatangi tempat kosnya,” terang Irsyad dalam laporannya.

Namun saat ditelusuri lebih lanjut, pemilik kos tempat tinggal SDF justru mengaku bahwa yang bersangkutan sudah tidak tinggal di sana selama lebih dari satu bulan. Irsyad pun semakin yakin bahwa telah terjadi tindakan penipuan dan penggelapan, apalagi hingga kini nomor telepon pelaku tidak lagi dapat dihubungi.

Atas kejadian ini, Irsyad mengaku mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu sebesar Rp15.317.000.

“Saya berharap laporan ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” pungkas Irsyad.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan tersebut. Namun, kasus ini kini tengah diproses oleh pihak Polresta Padang dan menjadi perhatian serius, mengingat jumlah kerugian yang tidak sedikit.


Tim

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi